Indonesianewscover.com
BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor bergerak cepat dalam merespons bencana banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Klapanunggal, yakni Desa Cikahuripan dan Desa Bojong. Sedikitnya 1.200 Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat luapan air yang terjadi pada malam hari sebelumnya, menyebabkan 10 kawasan perumahan tergenang banjir.
Sebagai bentuk tanggap darurat, Bupati Bogor Rudy Susmanto telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir selama 14 hari ke depan. Salah satu fokus utama dalam masa tanggap darurat ini adalah penyediaan makanan bagi para korban yang tidak dapat memasak akibat rumah mereka terendam air.
Untuk itu, Dapur Umum didirikan di wilayah Pesona Harmoni 9, Desa Cikahuripan, sebagai pusat logistik dan distribusi makanan. Operasional dapur umum ini dikoordinasikan oleh Ketua PSM Kecamatan Klapanunggal, Misnia Sari atau yang akrab disapa Wa Mis, bersama para relawan dari berbagai unsur. Kegiatan ini melibatkan gabungan kekuatan dari Dinas Sosial, TAGANA, PSM, TRC, PKN, serta lembaga kemanusiaan INH (Indonesia Humanitarian Network).
“Dapur umum sudah berjalan sejak pagi hari pascabanjir, dan makanan langsung didistribusikan ke semua titik terdampak di bawah koordinasi masing-masing ketua RW,” ujar Misnia Sari.
Desa Cikahuripan sendiri mengalami banjir di sejumlah kawasan padat hunian, seperti Pesona Harmoni 9 (PH9), Mega Residence, Kahuripan Mas, PMI, Villa Asri, PPC5, dan GAR 2. Sementara di Desa Bojong, banjir merendam Perumahan Almira, Rawa Jeler, dan PK 3.
Turut hadir dalam pembukaan dapur umum adalah Camat Klapanunggal Galuh Sri Wahyuni, Sekcam Iwan, Kepala Desa Cikahuripan Andi Upi, Sekdes Encin, Ketua BPD Cikahuripan Dwi Suprapto, serta Ketua Karang Taruna Ariyanto. Kehadiran mereka memastikan bahwa proses distribusi makanan dilakukan dengan tertib dan cepat.
“Instruksi dari Pak Bupati sangat jelas: penanganan logistik, terutama makanan bagi korban, harus segera dilakukan tanpa menunggu,” kata Camat Galuh di sela-sela pemantauan dapur umum.
Kepala Desa Cikahuripan, Andi Upi, juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Bogor atas perhatian yang luar biasa terhadap warganya.
“Terima kasih kepada Bapak Bupati Rudy Susmanto atas gerak cepat mendirikan dapur umum. Warga kami tidak bisa memasak karena air banjir masih menggenang di dalam rumah,” ungkapnya.
Bupati Rudy Susmanto dalam keterangannya menyatakan bahwa semua instansi terkait harus bergerak cepat, termasuk Dinas Kesehatan, BASNAS, BPBD, dan BASARNAS. Pemerintah juga menyediakan posko pengungsian sementara di kantor desa dan masjid, serta memastikan bahwa korban yang mengalami gangguan kesehatan segera ditangani.
Warga terdampak seperti Tardi, salah satu korban banjir di Cikahuripan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah.
“Kami merasa diperhatikan, mulai dari camat, lurah, hingga pak bupati langsung turun tangan. Terima kasih sudah memberi kami makan dan bantuan,” ujarnya haru.
Pemkab Bogor berharap, dengan sinergi antarinstansi dan peran aktif masyarakat, pemulihan pascabencana dapat berjalan dengan cepat dan merata.
(@-conk)
Posting Komentar untuk " Tanggap Darurat Banjir: Pemkab Bogor Dirikan Dapur Umum untuk 1.200 KK Terdampak di Cikahuripan dan Bojong"