Pungli Kolektif Operator Sekolah SMP Negeri Klapanunggal Sebesar 200 Ribu

Indonesianewscover.com | Sekolah Menengah Pertama Negeri Klapanunggal Bogor melakukan pungutan liar (pungli) sebesar 200 ribu secara kolektif untuk biaya pendaftaran SPMB 2025 (Rabu,11/juli/2025).



Informasi ini di dapat dari narasumber orang tua murid yang mau mendaftar Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025, menurut (L) orang tua murid mengatakan bahwa 

" Iya di SMP nekal saya di suruh tanda tangan surat pernyataan dan membayar uang sebesar 200 ribu untuk pendaftaran online operator sekolah."


Saat di pertanyakan awak media INC buat apa uang sebesar 200 ribu itu beliau menjawab tidak tahu, mungkin buat akomodasi apa uang lelah kali (17/07/25).

Apakah itu kebijakan dari sekolah apa bukan,saat dikonfirmasi ke pihak sekolah tidak ada satu guru yang bisa dikonfirmasi.

Masyarakat kadang enggan melaporkan ke pos pengaduan dikarenakan takut di intimidasi dan takut dipublikasikan.

Kalo secara logika ada murid sekitar 350 siswa, yang ikut daftar SPMB 200 siswa sudah berapa keuntungan dari pungutan 200 ribu.

Miris sekolah negeri yang sudah mendapat anggaran dari pemerintah masih melakukan pungli dalam kondisi ekonomi yang lagi sulit.

Kami berharap ada penjelasan dari Kadisdik kabupaten Bogor mengenai hal ini.

Anggota Dewan Kabupaten Bogor Komisi II dari Fraksi Demokrat Candra Kusuma saat dikonfirmasi tidak mengetahui ada pungutan di SMP Negeri Klapanunggal, beliau mengatakan bahwa fokus untuk mendukung pembangunan SMP Negeri 2 di Klapanunggal agar tidak terjadi penumpukan calon siswa baru di SMP nekal.

Harapan agar segera terwujud di tahun 2026 ada pembangunan SMP Negeri baru di Kecamatan Klapanunggal dan dalam kondisi ekonomi yang sulit ini pihak sekolah SMP negeri Klapanunggal lebih bijak dalam mengelola pungutan agar orang tua murid tidak terbebani.



(Iyus)

Posting Komentar untuk "Pungli Kolektif Operator Sekolah SMP Negeri Klapanunggal Sebesar 200 Ribu"