Bogor, 29 September 2025 – Dugaan keras aktivitas penimbunan bahan bakar pertalite mencuat di salah satu SPBU yang berada di wilayah hukum Polsek Cisarua, Polres Bogor. Aktivitas mencurigakan ini tercium dari mobilisasi motor Suzuki jenis Thunder yang hilir mudik melakukan pembelian pertalite secara berulang-ulang. Pertalite tersebut kemudian dipindahkan ke dalam derigen dan disimpan di sejumlah lokasi tersembunyi tidak jauh dari SPBU.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, salah satu oknum yang diduga turut terlibat secara urakan menolak memberikan keterangan dan langsung memanggil sejumlah kawannya. Sebagian dari mereka mengaku sebagai anggota ormas dan secara agresif menghadang serta memprotes kehadiran wartawan di lokasi. Tensi memanas ketika oknum ormas tersebut mengancam dan berupaya mengintimidasi demi menghambat peliputan.
Oknum tersebut dengan lantang mengatakan, “Di sini sering terjadi maling bensin, dan banyak malingnya itu ngaku-ngaku wartawan,” sebagai bentuk pembelaan terhadap praktik ilegal yang diduga mereka lindungi.
Lebih lanjut, oknum ormas menantang media dengan nada provokatif, “Situ datang ke sini maksudnya apa? Katanya mau ke Polsek, ayok kita ke Polsek,” seolah menyiapkan intimidasi secara terbuka terhadap wartawan yang hendak melanjutkan penyidikan jurnalistiknya.
Namun, saat diajak ke Polsek oleh para awak media guna memastikan transparansi dan klarifikasi, oknum ormas tersebut menolak dan malah memaksa para wartawan angkat kaki dari area yang diduga menjadi pusat penimbunan pertalite. Tindakan pengusiran ini mengindikasikan praktik penghalangan terhadap kebebasan pers dan peliputan dalam upaya mengungkap praktik ilegal.
Dugaan kuat keterlibatan oknum ormas sebagai pelindung aktivitas penimbunan ini merupakan aksi yang sangat mengkhawatirkan. Kondisi ini telah merugikan konsumen dan negara melalui distribusi bahan bakar subsidi secara ilegal yang melanggar hukum dan regulasi. Lebih jauh, intimidasi terhadap awak media mencerminkan upaya sistemik untuk menutup-nutupi praktik kotor tersebut serta menghambat pengungkapan kasus yang penting untuk penegakan hukum dan keadilan sosial.
Kami menuntut agar aparat penegak hukum, termasuk Polres Bogor dan Polsek Cisarua, segera melakukan investigasi menyeluruh dan menindak tegas para pelaku penimbunan serta oknum yang melakukan pembelaan dan penghalangan terhadap tugas jurnalistik. Penegakan hukum yang kuat dan transparan mutlak diperlukan guna memastikan tidak ada ruang lagi bagi praktek korupsi distribusi bahan bakar bersubsidi yang merugikan rakyat.
Kebebasan pers dan akses peliputan yang aman harus menjadi prioritas untuk menjaga fungsi kontrol sosial dan pemerintahan yang bersih. Kami mendorong seluruh stakeholder terkait untuk bersama-sama membongkar dan memberantas praktik ilegal yang merusak tatanan ekonomi dan sosial masyarakat.
:RED
Posting Komentar untuk "Kuat Dugaan Penimbunan Pertalite di Wilayah Polsek Cisarua: Oknum Ormas Diduga Lindungi Praktik Ilegal dan Halangi Peliputan Wartawan"