Disintegrasi Bangsa Masih Menjadi Ancaman Untuk NKRI

 


JAKARTA - Indonesianewscover.com-Disintegrasi bangsa masih menjadi isu populis bagi negara kesatuan Republik Indonesia saat ini. Ditengah gempuran perang dagang dan perang teknologi antar bangsa-bangsa yang kini tengah bersaing melakukan invasi ekonomi maupun teknologi. 


Indonesia sebagai sebuah bangsa Maritim yang besar dan berdaulat seyogyanya turun gelanggang dalam kancah perang ekonomi dan teknologi ditingkat global. Belum lagi kerja keras pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 mendatang. 


Namun kerja keras dan keseriusan pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya itu, masih saja diganggu dengan gerakan-gerakan sparatisme dan subversib yang secara massif berusaha keras menggerogoti keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 


"Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, masih tumbuh subur dan berkembang biak dalam nadi dan darah Negara ini. Ini adalah gangguan keamanan yang mesti dan segera diatasi. Segera ditumpas. Dan negara dalam hal ini berhak melakukan tindakan tegas untuk mengeliminir ancaman kedaulatan seperti ini. Tidak hanya di Indonesia. Dinegara manapun jika terjadi potensi sparatisme dan pemberontakan, pasti dan wajib ditumpas," begitu kira-kita isi diskusi bersama Brigadir Jenderal TNI Juinta Omboh Sembiring, S.H., S.E., M.M Komandan Satsiber TNI, saat menerima kedatangan Ormas Setya Kita Pancasila diruang kerjanya, Di Mabes TNI Cilangkap pada Selasa 10/06/2025. 


Secara pribadi Juinta mengapresiasi patsun yang dibangun oleh Setya Kita Pancasila melalui Ketua Umumnya Andras Sumual. Organisasi Masyarakat Setya Lita Pancasila berkomitmen untuk melakukan gerakan kemanusiaan seperti mencegah dan mengedukasi masyarakat dalam perang terhadap Narkoba P4GN, turut serta membangun generasi muda, dan menjadi garda terdepan dalam bingkai keutuhan NKRI. 


"Audiensi dengan Komandan Satsiber Mabes TNI hari ini adalah bagian dari kerja nyata kita dalam membingkai keutuhan NKRI. Dan beberapa point dalam pembicaraan tertutup bersama Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring, ini juga merupakan hal strategis bagi kedaulatan NKRI. Sehingga Alhamdulillah Puji Tuhan, beliau mengapresiasi kunjungan kita dan meminta kita untuk melakukan presentasi dan kalibrasi bersama team dari Mabes TNI dipertemuan berikutnya," jelas Ketua Umum Satya Kita Pancasila Andras Sumual kepada awak media yang turut serta. 


Menurut Andras, ini adalah langkah awal yang baik untuk membangun Sinergitas antara Satya Kita Pancasila bersama Mabes TNI. Yang begitu antusias mengapresiasi komitmen Brigadir Jenderal TNI Juinta Omboh Sembiring, S.H., S.E., M.M Komandan Satsiber Mabes TNI, dalam menjaga kedaulatan NKRI dari praktek dan upaya Makar terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 


Akbar, Ketua DPD Satya Kita Pancasila Jakarta Utara yang mendampingi Andras sang Ketua Umum juga merasa bangga dan antusias, lantaran Ormasnya dilibatkan dan diapresiasi oleh Mabes TNI Republik Indonesia untuk menjadi patner dalam bersinergi membangun Bangsa.


"Saya merasa senang dan bangga, kami diterima baik dan diminta kembali datang untuk presentasi dan berdiskusi kembali bersama team dari Mabes TNI, guna menyelesaikan berbagai persoalan kebangsaan. Ini sih keren dan harus menjadi fokus dan skala prioritas bagi kita untuk memberikan kontribusi secara optimal dengan mengerahkan segala kemampuan dan tekad kuat agar rencana besar ini dapat diaplikasikan," jelas Akbar.***

Posting Komentar untuk "Disintegrasi Bangsa Masih Menjadi Ancaman Untuk NKRI"