Melalui rangkaian acara yang dimulai pukul 08.00 WIB, warga dari berbagai kalangan usia dan latar belakang ikut serta dengan antusias. Hadir dalam kegiatan ini adalah tokoh agama dan masyarakat yang dikenal aktif membangun keharmonisan di dusun, mulai dari H. Unang M, H. Dadang S, H. Acang, Ustadz Jaenudin, H. Aliyudin, hingga Kepala Desa Neneng Robinah, S.E. Kehadiran mereka menambah makna dan keutuhan acara yang sekaligus memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan.
Puncak dari peringatan kali ini adalah tausiyah dari Habib Husein bin Muhsin Al Attas, seorang ulama yang dikenal luas dengan dakwah sejuk dan penuh kasih sayang kepada Rasulullah. Dalam ceramahnya yang menyentuh hati, Habib Husein mengajak jamaah untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, seperti rendah hati, berbagi kasih, dan selalu mengedepankan kejujuran dalam tindakan. Beliau menekankan bahwa Maulid bukan sekadar perayaan ritual, tetapi momentum bagi setiap individu untuk melakukan refleksi diri dan memperkokoh hubungan dengan Sang Pencipta serta sesama manusia.
“Kita harus menjadikan Maulid sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri, menumbuhkan sikap empati, dan menebar kebaikan. Karena akhlak Rasulullah adalah pedoman hidup yang akan memimpin kita menuju kedamaian dan keberkahan,” pesan Habib Husein di hadapan ribuan jamaah yang mendengarkan dengan khidmat.
Kegiatan selain tausiyah juga diwarnai dengan pembacaan maulid yang merdu dan doa bersama, yang makin menyatukan hati dan menguatkan ikatan ukhuwah Islamiyah. Para pemuda Dusun 1 Narogong turut berkontribusi dalam penyelenggaraan, mulai dari logistik hingga pengelolaan acara, yang menunjukkan regenerasi kepemimpinan yang peduli terhadap nilai-nilai agama dan sosial.
Ketua Panitia, Ajis, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah hasil kerja keras dan gotong royong seluruh elemen masyarakat. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama para pemuda dan tokoh agama yang saling bahu-membahu mewujudkan acara berjalan dengan sukses. “Ini bukan hanya soal merayakan kelahiran Nabi, tapi juga pengingat bahwa persatuan dan kepedulian kita adalah kekuatan besar yang harus terus dirawat,” ujar Ajis.
Kepala Desa Neneng Robinah menambahkan, peringatan Maulid ini sangat penting untuk menghidupkan tradisi keagamaan yang mendidik sekaligus mempererat hubungan antarwarga. Hal ini menjadi pondasi kuat untuk membangun masyarakat desa yang harmonis, toleran, dan saling menghormati.
Warga yang hadir mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan mengikuti Maulid ini dan berharap tradisi positif ini dapat terus dilestarikan sebagai sumber inspirasi dan cahaya dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan zaman. “Semoga kita semua bisa mencontoh akhlak baik Rasulullah dan menerapkannya sehari-hari supaya hidup kita semakin bermakna,” ungkap seorang ibu rumah tangga dengan mata berkaca-kaca.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dusun 1 Narogong juga menjadi momentum penguatan nilai sosial dan spiritual yang berkelanjutan untuk membentuk karakter umat yang kuat dan adaptif menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri.
Melalui acara ini, komunitas setempat menegaskan pentingnya menjaga tradisi keagamaan yang membangun jiwa, menjalin kebersamaan, dan meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat berdasarkan nilai-nilai Islam yang nyata dan aplikatif.
Acara ini mencerminkan semangat gotong royong dan solidaritas yang tumbuh subur di tengah masyarakat Dusun 1 Narogong sebagai cerminan umat yang penuh cinta, toleransi, dan kesalehan sosial.
:AA
Posting Komentar untuk "Warga Dusun 1 Narogong Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Semangat Kebersamaan, Ceramah Inspiratif, dan Rangkaian Kegiatan Spiritual yang Mendalam"