Dalam kunjungan kerja tersebut pada Selasa, 9 September 2025, Uwes menyatakan bahwa pemanfaatan dana Bankeu ini menjadi komitmen nyata dalam menjawab kebutuhan pembangunan desa, khususnya aksesibilitas dan pelayanan infrastruktur yang menjadi pilar utama peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Pembangunan jalan hotmix dan drainase ini merupakan bagian dari prioritas kami yang sudah lama dinanti oleh warga. Selain sebagai upaya pemenuhan hak dasar masyarakat terhadap infrastruktur berkualitas, kami ingin memastikan bahwa setiap investasi pembangunan berdampak nyata pada perbaikan mobilitas dan kondisi lingkungan,” ungkap Uwes.
Lebih lanjut, kepala desa tersebut menyampaikan harapan besar agar pengalokasian anggaran dana desa dan bantuan keuangan dari pemerintah kabupaten ke depannya dapat disesuaikan secara lebih fleksibel dan proporsional, menyesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan. “Kami berharap pemerintah daerah bisa membuka ruang untuk penyesuaian anggaran yang lebih realistis, tidak terpaku pada jumlah satu miliar rupiah per desa, sehingga pembangunan bisa lebih optimal dan tepat sasaran,” tambahnya.
Respons masyarakat terhadap upaya pembangunan ini sangat positif. Ceu Ubak, salah satu warga Desa Gunung Sari, menyampaikan rasa sukurnya atas inisiasi dan progres yang mulai berjalan. “Warga sangat senang melihat jalan yang sering kami gunakan sehari-hari mulai diperbaiki dengan aspal hotmix. Ini bukan hanya meningkatkan kenyamanan, tapi juga mempermudah aktivitas ekonomi dan sosial kami,” ujarnya.
Enur, warga lain yang turut hadir menyatakan bahwa pembangunan proyek drainase sangat membantu mengatasi persoalan klasik banjir yang selama ini kerap melanda desa pada musim hujan. “Dengan drainase yang memadai, kita berharap tidak ada lagi genangan air yang dapat merusak jalan maupun membahayakan kesehatan warga,” katanya.
Realitas pembangunan ini dilakukan dengan menaati berbagai regulasi dan perundang-undangan yang mengatur khususnya tata kelola keuangan desa dan bantuan keuangan daerah, termasuk Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan Pemerintah Nomor 43 dan 47 Tahun 2014 tentang pelaksanaan UU Desa, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 terkait pengelolaan keuangan desa. Selain itu, pelaksanaan sumber dana ini juga tunduk pada Peraturan Daerah Kabupaten Bogor tentang APBD Tahun Anggaran 2025 dan pedoman teknis dari Peraturan Bupati Bogor terkait penggunaan serta pertanggungjawaban bantuan keuangan.
Sebagai Kepala Desa yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas, Uwes Wijaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dan mendukung kelancaran setiap tahapan pembangunan. “Kami membuka ruang dialog dan masukan dari masyarakat, agar segala pelaksanaan pembangunan berjalan optimal serta bebas dari praktik-praktik yang merugikan masyarakat,” ujarnya.
Proses pembangunan yang terpantau langsung oleh kepala desa ini menjadikan pengelolaan dana desa lebih terarah dan efisien, memperkuat sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemerintah kabupaten. Selain itu, langkah ini memberikan keyakinan kepada warga bahwa dana publik benar-benar digunakan sesuai kebutuhan dan memberikan manfaat langsung.
Ke depan, Desa Gunung Sari menargetkan pembangunan infrastruktur lainnya yang juga akan meningkatkan kualitas hidup warga, seperti fasilitas umum pendukung sosial dan ekonomi desa, serta peningkatan kualitas layanan publik yang responsif terhadap aspirasi masyarakat.
Dengan kepemimpinan yang berpihak kepada rakyat dan pengelolaan anggaran yang transparan, Desa Gunung Sari siap menjadi contoh desa mandiri yang maju dan berdaya saing tinggi, berkontribusi langsung pada kemajuan Kabupaten Bogor secara keseluruhan.
Kepala Desa Uwes Wijaya melalui realisasi pembangunan ini membuktikan komitmen nyata dalam memujudkan cita-cita pembangunan desa berbasis kebutuhan masyarakat yang berkelanjutan dan berorientasi pada kualitas hidup warga.
:AA INC
Posting Komentar untuk " Kepala Desa Uwes Wijaya Turun Langsung ke Lapangan Realisasikan Bankeu 2025: Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas di Desa Gunung Sari, Kecamatan Citeureup"